Kultur Campuran dan Faktor Lingkungan Mikroorganisme yang Berperan dalam Fermentasi “Tea-Cider"

Abstrak

Daun teh merupakan produk pertanian yang dihasilkan hampir disemua negara, terutama di negara-negara tropis dan sub-tropis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun teh mengandung senyawa-senyawa yang memiliki manfaat dan khasiat yang luas. Di samping dapat meningkatkan proses metabolisme, teh berkhasiat sebagai anti kanker, antibakteri, antioksidan, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kandungan kolesterol dalam darah salah satu hal yang belum banyak diteliti adalah kemampuan anti bakterinya.

Secara umum fermentasi merupakan perubahan kimiawi dari senyawa-senyawa organik oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi ini terutama dari golongan khamir (yeast), kapang (fungi) dan bakteri. Fermentasi berbagai bahan makanan dan minuman dapat melibatkan satu macam atau beberapa mikroorganisme yang bekerja secara simbiotik.

“Tea-cider” merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula yang memiliki cita rasa dan aroma yang khas, yaitu rasa asam-manis, mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam-asam organik yang berasal dari daun teh setelah difermentasi. “Tea-cider” merupakan hasil fermentasi kultur khamir dan bakteri asam asetat. Proses fermentasi “Tea-cider” dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, seperti jumlah inokulum (bibit), suhu inkubasi, pH dan kadar sukrosa awal.

Penelitian mengenai fermentasi “Tea-cider” dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi kultur campuran mikroorganisme yang berperan aktif dalam proses tersebut membuat Tea-cider dengan mikroorganisme hasil isolasi, menentukan kondisi optimum fermentasi, dan menguji kemampuan produk fermentasi dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen (kemampuan anti bakteri).

Download Makalah








Download Slide

0 comments:

picture widgets picture widgets picture widgets picture widgets