Showing posts with label Makalah. Show all posts
Showing posts with label Makalah. Show all posts

Pembuatan Serta Pengaruh Titik Leleh dan Viskositas pada Kopolimer

Abstract

Poliester, polimer sintetik yang dalam rantai utamanya terdapat gugus ester (-COOR) yang mudah terhidrolisis sehingga dapat terbiodegradasi. Dimana, biodegradasi merupakan pemecahan cemaran organik oleh aktivitas mikroba yang melibatkan serangkaian reaksi enzimatik. Biodegradasi yang lengkap disebut juga sebagai mineralisasi, dengan produk akhirnya berupa karbondioksida dan air. Studi mengenai biodegradasi polimer sintetik menjadi kajian yang sangat penting. Uji biodegradasi menghasilkan peningkatan kehilangan berat poliester dengan meningkatnya waktu inkubasi. Setelah uji biodegradasi berat molekul poliester menurun dan permukaannya berubah.

Studi Kelarutan Astemizol (2): Perhitungan Rasio Saturasi Dan Penentuan Parameter Termodinamika Pada Proses Solubilisasi Miselar Menggunakan Tween 80


Abstract

Senyawa alkaloid berperan penting dalam kehidupan manusia. Sejarah alkaloid hampir setua peradaban manusia. Manusia telah menggunakan obat-obatan yang mengandung alkaloid dalam minuman, kedokteran, teh, tapal dan racun. Obat-obatan pertama yang ditemukan secara kimia adalah opium, getah kering opium Papaver sammiferum

Opium telah digunakan sebagai obat-obatan selama berabad-abad dan sifatnya sebagai analgesik maupun narkotik telah diketahui. Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik untuk mencari senyawa alkaloid baru ataupun untuk penelusuran bioaktifitas. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu.

Kultur Campuran dan Faktor Lingkungan Mikroorganisme yang Berperan dalam Fermentasi “Tea-Cider"

Abstrak

Daun teh merupakan produk pertanian yang dihasilkan hampir disemua negara, terutama di negara-negara tropis dan sub-tropis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun teh mengandung senyawa-senyawa yang memiliki manfaat dan khasiat yang luas. Di samping dapat meningkatkan proses metabolisme, teh berkhasiat sebagai anti kanker, antibakteri, antioksidan, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kandungan kolesterol dalam darah salah satu hal yang belum banyak diteliti adalah kemampuan anti bakterinya.

Secara umum fermentasi merupakan perubahan kimiawi dari senyawa-senyawa organik oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi ini terutama dari golongan khamir (yeast), kapang (fungi) dan bakteri. Fermentasi berbagai bahan makanan dan minuman dapat melibatkan satu macam atau beberapa mikroorganisme yang bekerja secara simbiotik.

Penentuan Vitamin K pada Tepung, Sereal, Makanan Ringan, Sarapan, dan Makanan yang Dipanggang dengan Metode High Performance Liquid Chromatography

ABSTRAK
Penentuan vitamin K memerlukan data komposisi makanan wakil untuk yang spesifik. Tujuan dari penenelitian ini untuk menentukan kandungan dari vitamin K (-filokuinon [K1], 2,3-dihydrophylloquinone [dK], dan menaquinone-4 [MK-4]) di dalam tepung, sereal, dan makanan yang dipanggang, termasuk sarapan, yang dilakukan di US. Sampel makanan diperoleh sebagian dari USDA Natl. Makanan dan Nutrient Analysis Program dan yang dianalisa oleh kromatografi cairan kinerja yang tinggi (HPLC). Pada tepung, roti-roti dan serealia sarapan hanya mengandung vitamin K1 dengan jumlah yang terbatas (cakupan: tidak bisa mendeteksi [ND] dalam 11.2 g/100 g), dengan cakupan luas di dK (cakupan: ND kepada 470 g/100 g). Kontrasnya, makanan-makanan yang diproses, seperti sarapan yang cepat saji sandwich-sandwich dan kue bakar, memiliki cakupan yang luas dari K1 (09 sampai 393 g/100 g)dan dK (ND kepada 722 g/100 g). Untuk setiap makanan yang telah dianalisis, konsentrasi-konsentrasi K1 memiliki cakupan yang sempit, sedangkan konsentrasi-konsentrasi dK memiliki cakupan yang luas. Konsentrasi-konsentrasi MK-4 relatif rendah (- 18 sampai 40 g/100 g) yang dideteksi pada makanan sarapan yang mengandung keju dan daging. Data ini menyatakan bahwa makanan-makanan yang diproses oleh pabrik mengandung minyak tanaman sehingga menghasilkan data K1 dan dK yang besar.

Kata kunci: vitamin K, filokuinon, sereal, tepung, komposisi makanan

Full Doc. Download here
picture widgets picture widgets picture widgets picture widgets